canduku

canduku adalah dia..
dia menjadi canduku...
tak bisa aku tanpanya...
hampa tanpa candu...
meski slalu menyakitkan...
tapi aku kecanduan..
dia adalah kopi..

Rabu, 01 Juni 2011

Dunia Tertawa

Dunia Tertawa..
itulah yang kurasakan. saat semua rasa telah terungkap. namun semua terlihat semu dan tersiasiakan. tak dapat berkata lagi, bahkan badan terasa hilang tak bernyawa. telah kupermalukan diri di hadapannya, hanya untuk satu pembuktian, kasihsayang yang begitu besar. akupun tak dapat mengerti, mengapa rasa ini ada dan begitu dahsyatnya merambah di hati. ingin ku buang dan menguburnya dalam luka yang begitu mengiris hati, tapi aku seolah tak berdaya melawan ketidak adilan akan hati ini. aku sadar rasa ini benar-benar salah, dan tetap tabu terdengar.
Namun, aku tetap berkorban tanpa melihat semua itu, tanpa melihat rasanya, tanpa melihat hatinya padaku. walaupun aku terlihat seperti manusia bodoh, dan dunia tertawai aku. demi satu senyumnya yang mampu luluhkan dinding egoku, tawanya yang mampu hilangkan lelah badanku, ceritanya yang mampu hilangkan penatky, sentuhannya yang mampu memberikan semangat baru di hari-hariku, dan perhatiannya yang selalu ku inginkan untuk membantukan bangkit dari kegalauan dan kegelisahaan diri.
Dan dunia tertawa kembali, saat semua harap tak pernah hadir untukku, saat semua ku tahu, rasa sakit yang teramat luar biasa masih menyiksa di hati. dia telah memilih hati, dan pergi dengan dendam yang menyiksaku. saat ini adalah saat-saat terjatuhnya aku dari semua harapku. Dunia tertawa bebas, karena kebodohan dan kenaifan ku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar